Selamat Datang di Blog Banten Explorer

Sunday, June 21, 2015

Bisnis Dropship ~ Peluang Bisnis Online Tanpa Modal / Produk Sendiri


Anda pasti pernah mendengar tentang bisnis dropship, atau mungkin Anda sedang mencoba menjalankan bisnis dropship. Kalau Anda belum tahu, Dropship adalah sebuah sistem penjualan sebuah produk secara online dimana si penjual/ pengecer tidak harus memiliki modal besar atau produk sendiri. Sistem dropship berbeda dengan sistem Reseller yang mengharuskan penjual/ pengecer untuk membeli produk kepada si supplier/ pemilik barang untuk stok, lalu kemudian dijual ke konsumen dengan mengambil keuntungan dari selisih harga barang.
Selain itu, penjual/ pengecer tidak perlu repot untuk mengerjakan proses pengiriman barang kepada si pembeli karena supplier yang akan melakukannya. Enaknya lagi, pada kemasan/ bungkus barang yang dikirim ke pembeli akan ditulis bahwa barang dikirim oleh penjual/ pengecer, jadi kredibilitas kita sebagai dropshipper tetap terjaga dengan baik.
Agar kita sebagai penjual/ pengecer berhasil memasarkan produk dari si supplier, maka kita harus melakukan proses pemasaran baik secara online maupun offline, tapi biasanya cara online lebih efektif bagi sebagian besar orang. Beberapa sarana atau media yang bisa kita gunakan untuk memasarkan produk secara online adalah melalui forum, toko online, blog pribadi, media sosial (Facebook, Twitter), lewat aplikasi messenger smartphone (BBM, Whatsapp, dll), dan media lainnya.

Sistem dari bisnis dropshipping itu sebenarnya cukup sederhana. Penjual/ pengecer memilih beberapa produk dari supplier yang akan dijual, kemudian mengambil beberapa foto dari produk, foto diupload ke media pemasaran disertai dengan keterangan singkat. Bila terjadi pembelian, maka si konsumen akan memilih barang yang ingin dibeli dan mengirimkan uang sesuai dengan harga barang yang Anda tentukan.
Si penjual/ pengecer kemudian melanjutkan proses pembayaran tersebut ke supplier barang dan memberikan informasi barang yang dibeli beserta data si pembeli. Penyedia barang atau supplier akan mengemas barang yang dibeli dan mengirimkan barang kepada konsumen atas nama Anda sebagai pengirimnya.
Bisnis dropship ini memang terlihat sangat mudah dikerjakan, bahkan si penjual dapat menjalankan usahanya dari mana saja, yang penting ada koneksi internet dan gadget yang mendukung. Namun, tentunya tiap bisnis memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, begitu juga dengan bisnis dropship ini.
Berikut ini adalah kelebihan dan kekurangan bisnis dropshipping:

I. Kelebihan Bisnis Dropship

1. Tanpa Modal Besar
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, bisnis dropship bisa dijalankan tanpa harus mengeluarkan modal yang besar. Pengecer bisa menjual produk secara online melalui situs media sosial (Twitter, Facebook), blog gratis, melalui aplikasi messenger smartphone, dan melalui forum-forum jual beli misalnya seperti kaskus. Tentunya penjual harus mengeluarkan modal untuk biaya internet.
2. Sangat Praktis
Sebagai seorang dropshipper, kita tidak perlu pusing berurusan dengan proses pengadaan barang, proses pengemasan, dan proses pengiriman barang ke konsumen karena semua proses tersebut sudah menjadi tanggungjawab si supplier. Selain itu, kita juga tidak perlu pusing dengan proses perencanaan bisnis yang cukup kompleks yang dilakukan oleh supplier.
3. Dapat Dikerjakan Dari Mana Saja
Bisnis dropship bisa kita kerjakan dari mana saja, asalkan kita punya koneksi internet dan juga gadget yang memadai. Hubungan dengan pihak supplier atau konsumen tetap bisa terjalin dengan baik yang bisa dilakukan secara online, misalnya melalui email, chating, dan media sosial.
4. Tidak Ada Biaya Operasional
Tidak seperti bisnis konvesional yang membutuhkan biaya operasional yang cukup besar, bisnis dropship bisa dijalankan dengan biaya operasional yang sangat kecil, atau bahkan tanpa biaya operasional. Biaya yang biasa dikeluarkan oleh sebuah usaha adalah untuk biaya listrik, gaji pegawai, dan biaya sewa tempat. Sedangkan bisnis dropship, kita hanya mengeluarkan biaya yang sangat kecil, seperti biaya koneksi internet dan modem.

II. Kekurangan Bisnis Dropship

1. Keuntungan Kecil
Keuntungan yang bisa diambil oleh dropshipper biasanya kecil. Memang bisa saja si penjual menaikkan harga yang lebih tinggi, tapi tentu saja itu sangat beresiko karena bisa merusak kepercayaan konsumen. Dropshipper biasanya tidak akan menetapkan harga yang jauh dari harga yang sudah ditetapkan oleh supplier.
2. Info Stok Barang Tidak Up to Date
Info tentang ketersediaan barang tidak bisa diketahui langsung oleh dropshipper karena data tersebut ada pada supplier. Bisa saja sebuah produk yang akan dibeli melalui dropshipper ternyata telah habis dan informasinya belum terupdate di website si supplier barang.
3. Sulit Menjual Barang Yang Belum Pernah Dilihat
Ketika seorang konsumen bertanya lebih detail tentang sebuah barang, biasanya dropshipper kurang bisa menjelaskan tentang detail barang tersebut karena memang dia kurang memahami produk tersebut. Kebanyakan dropshipper hanya fokus pada pemasaran tanpa mengetahui detail dan spesifikasi barang yang dijual. Hal ini tentunya akan mempengaruhi niat konsumen untuk membeli produk tersebut, dan biasanya memang konsumen tidak jadi membeli barang tersebut.
4. Orang Yang Mendapat Komplain
Bisa saja supplier mengirimkan barang yang kualitasnya tidak sesuai dengan yang dijanjikan atau proses pengiriman terlambat. Dan ketika hal itu terjadi, tentunya konsumen tersebut akan komplain. Si pembeli tidak akan komplain pada si supplier tapi ke dropshipper/ pengecer. Setiap kali si pembeli kecewa/ tidak puas dengan barang yang dikirim atau proses pengiriman terlambat dari supplier, dropshipperlah yang akan selalu menerima keluhan dari pelanggan.

Tips Singkat Memilih Supplier Untuk Bisnis Dropship

Untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak kita inginkan, sebagai dropshipper harus selektif dalam bekerjasama dengan penyedia barang atau supplier. Bisnis ini hanya akan bisa berjalan dengan baik bila dropshipper bekerjasama dengan supplier yang bisa menjamin kualitas pelayanannya.
1. Pilihlah supplier dari wholesale atau grosiran. Biasanya penjual grosiran tidak mau mengambil untung besar per barang yang dijual, tapi pada banyaknya jumlah barang yang dijual.
2. Pilih supplier yang sudah memiliki sistem yang sudah jelas, mulai dari proses pemesanan, proses pengecekan barang, proses konfirmasi pembelian, hingga proses pengemasan dan pengiriman barang ke konsumen.
3. Pilihlah supplier yang mudah dihubungi. Namun, kita harus mengerti bahwa supplier biasanya tidak mau berlama-lama untutk menerima telepon atau chating dengan Anda karena mereka harus melayani banyak dropshipper lainnya.
4. Biasanya supplier akan menanyakan nama dropshipper dan nama toko online si dropshipper. Ini diperlukan untuk data pengirim barang ke si pembeli, supplier akan menuliskan nama atau toko online si dropshipper di kemasan barang yang dikirim ke pelanggan.
Demikianlah penjelasan singkat tentang bisnis dropship, yaitu peluang bisnis online tanpa modal yang bisa Anda jalankan dari mana saja. Dari pengalaman saya berbisnis dropship, ada beberapa calon pembeli yang ternyata hanya bertanya-tanya saja dan tidak jadi membeli. Terkadang pertanyaan demi pertanyaan yang mereka ajukan akan menghabiskan waktu. Jika Anda ingin menjalankan bisnis dropship, maka Anda juga harus mempersiapkan diri menghadapi hal-hal seperti ini. Untuk melihat daftar supplier/ toko online yang menerima dropshipper atau reseller silahkan download Di SINI.

No comments:

Post a Comment